Anjing nya Angka Tiga.
Bajingan tengik.
Persetanan dengan omong kosong sampah tanpa bobot milikmu itu. Mengaku cinta, nyata nya hanya rayuan buaya di pukul tiga, memanggil ketika seharusnya kamu tidak bersuara, menggenggam seolah aku akan mati di saat itu juga. Nyata nya kamu tidak perlu repot-repot mengeluhkan seberapa sakit dan menderita nya hidupmu padaku, bukankah jauh di dalam dada milikmu terukir dengan jelas siapa yang sebenarnya kamu damba?
Kamu merayu, mengikatku dengan tali hampa, membiarkanku terus menari dalam genangan kotor tanpa ujung. Melepasku berdansa dengan kosong nya angan, berggenggam dengan sepi.
Egois, apa perlu jiwaku juga kamu telan hingga habis dan tak bersisa?